Jakarta - Surat At-Taubah ayat 105 memiliki arti tentang pekerjaan dan perbuatan manusia selama di dunia. Seluruh perbuatan ini disaksikan Allah SWT dan akan dimintai pertanggung jawaban kelak di Hari At-Taubah memiliki arti Pengampunan. Kata At-Taubah disebutkan berulang kali dalam surat ini. Di dalam Al-Qur'an, At-Taubah termasuk surat ke-9 dan tergolong surat SWT berfirman dalam At-Taubah ayat 105 sebagai berikut وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَArab-latin wa quli'malụ fa sayarallāhu 'amalakum wa rasụluhụ wal-mu`minụn, wa saturaddụna ilā 'ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta'malụnArtinya "Dan Katakanlah "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."Tafsir Surat At-Taubah 105 1. Tafsir Kementrian Agama RI Dan katakanlah, kepada mereka yang bertobat, bekerjalah kamu, dengan berbagai pekerjaan yang mendatangkan manfaat, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, yakni memberi penghargaan atas pekerjaanmu, begitu juga rasul-Nya dan orang-orang mukmin juga akan menyaksikan dan menilai kamu akan dikembalikan, yakni meninggal dunia dan pada hari kebangkitan semua makhluk akan kembali kepada Allah yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan di dunia, baik yang kamu tampakkan atau yang kamu terdapat kelompok yang mengakui dosa-dosa mereka lalu dianjurkan untuk bertobat dan melakukan pekerjaan yang bermanfaat, ada pula orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; mungkin Allah akan mengazab mereka, karena mereka tetap dalam kedurhakaan, dan mungkin Allah akan menerima tobat mereka, jika mereka bertobat dengan sungguh-sungguh. Allah Maha Mengetahui orang yang bertobat secara tulus, Maha Bijaksana dalam menetapkan Tafsir as-Sa'diSyaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H menafsirkan surat At-Taubah ayat 105 sebagai berikutAllah berfirman, "Dan katakanlah", kepada orang-orang munafik itu, "bekerjalah kamu", dengan pekerjaan yang menurutmu sesuai, teruskan kebatilanmu, jangan mengira bahwa amalanmu itu akan samar atas Allah, "maka Allah dan RasulNya serta orang-orang Mukmin akan melihat pekerjaanmu itu." Yakni, pekerjaanmu pasti akan terlihat dan terbukti."Dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Maha Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepadamu apa yang telah kamu kerjakan," yang baik maupun yang mengandung ancaman yang keras terhadap orang yang meneruskan kebatilannya, kezhalimannya, kesesatannya, dan penyimpangannya. Ada kemungkinan maknanya adalah bahwa apa pun yang kamu lakukan, baik maupun buruk, maka Allah akan melihatmu dan Dia akan menunjukannya pada RasulNya dan hamba-hambaNya yang beriman, meskipun ia adalah amalan Tafsir Al MisbahMuhammad Quraish Shihab menafsirkan surat At-Taubah ayat 105 sebagai berikutAllah SWT dan Rasulullah serta orang-orang Mukmin akan melihat seluruh perbuatan yang dilakukan atas orang-orang semasa menjalani hidup di dunia. Mereka akan menimbangnya dengan timbangan keimanan dan bersaksi atas segala perbuatan mati, semua akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui lahir dan batin. Semua akan diberikan ganjaran atas perbuatan. Allah SWT memberi tahu segala hal yang kecil dan besar dari seluruh perbuatan selama di ini berisikan perintah untuk beramal shaleh. Walaupun taubat telah diperoleh tetapi waktu yang telah diisi dengan kedurhakaan tidak mungkin kembali lagi. Manusia telah mengalami kerugian atas waktu yang telah berlalu tanpa diisi oleh kebajikan. Itu itu perlu giat melakukan kebajikan agar kerugian tidak terlalu Shihab lebih lanjut dalam tafsir Al Mishbah juga menjelaskan para Thabathaba'i berpendapat bahwa seseorang akan mengetahui hakikat amal mereka kelak di hari kemudian. Seseorang yang menjadi saksi adalah kaum mukminin yang menjadi syuhada saksi-saksi amal.Hal inilah yang kemudian mendorong manusia untuk mawas diri dan mengawasi amal-amal mereka. Serta senantiasa untuk mengingat bahwa setiap amal yang baik dan buruk tidak dapat Surat At-Taubah Surat At Taubah merupakan surat Madaniyah yang diturunkan setelah perang Tabuk pada tahun 9 H. Surat ke-9 ini terdiri dari 129 ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad kembali dari peperangan Tabuk yang terjadi pada tahun 9 At-Taubah memiliki keistimewaan yakni tidak diawali dengan bacaan Basmalah. Alasannya karena surah ini adalah pernyataan perang dengan arti bahwa segenap kaum muslimin dikerahkan untuk memerangi seluruh kaum musyrikin, sedangkan basmalah memiliki makna perdamaian dan cinta kasih Allah At-Taubah memiliki beberapa nama lain yakni Bara'ah Berlepas Diri, Al-Mukshziyah Melepaskan, Al-Fadikhah Menyingkap dan Al-Muqasyqisyah Melepaskan. Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Simpan Al-Qur'an Dekat Sesajen-Akui Tertarik Islam" [GambasVideo 20detik] dvs/erd
Suratini terdiri atas 12 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Insaan. Dinamai surat Ath-Thalaaq karena kebanyakan ayat-ayatnya mengenai masalah talak dan yang berhubungan dengan masalah itu. Pokok-pokok isinya: Dalam surat ini diterangkan hukum-hukum mengenai thalaq; iddah dan kewajiban masing-masing Surah At-Taubah merupakan surah kesembilan dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 129 ayat. Surah yang termasuk sebagai surah Madaniyah ini diturunkan setelah perang Tabuk pada tahun 9 ayat 105, terdapat anjuran bagi setiap muslim untuk melakukan amal saleh. Berikut kandungan dan keteladanannya yang merujuk pada firman Allah SWT dalam QS At-Taubah ayat 105. Baca Juga Urutan Surah dalam Al Qur'an Juz 12, Lengkap Beserta Kandungannya 1. Isi Surah At-Taubah ayat 105Ilustrasi membaca Al-Qur'an UsAllah SWT berfirman dalam At-Taubah ayat 105 sebagai berikut وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ 2. BacaanIlustrasi membaca Al-Qur'an semua orang bisa membaca Al-Qur'an hanya dengan bahasa Arabnya saja. Oleh karena itu, mari simak bacaannya berikut ini Wa quli'malụ fa sayarallāhu 'amalakum wa rasụluhụ wal-mu`minụn, wa saturaddụna ilā 'ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta'malụn 3. ArtinyaIlustrasi Membaca Al-Qur'anIDN Times/Besse Fadhilah Rasanya gak lengkap jika kamu membaca Al-Qur'an tanpa memahami arti yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu, simak artinya di bawah ini"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.'" Baca Juga 5 Ayat Al-Quran Penyemangat Saat Insecure, Kamu Pasti Bisa! 4. Tafsir Surah At-Taubah ayat 105 menurut KemenagIlustrasi Membaca Al-Qur'an. ANTARA FOTO/REUTERS/Akhtar Soomro Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar beliau mengatakan kepada kaum Muslimin yang mau bertobat dan membersihkan diri dari dosa-dosa dengan cara bersedekah dan mengeluarkan zakat dan melakukan amal saleh sebanyak mungkin. Di samping itu, Allah juga memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menyampaikan kepada umatnya, bahwa apabila mereka telah melakukan amal-amal saleh tersebut, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin lainnya akan melihat dan menilai amal-amal mereka akan dikembalikan-Nya ke alam akhirat, akan diberikannya kepada mereka ganjaran atas amal-amal yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia. Kepada mereka, dianjurkan agar tidak hanya merasa cukup dengan melakukan tobat, zakat, sedekah dan salat semata-mata, melainkan haruslah mereka mengerjakan semua apa yang diperintahkan kepada akan melihat amal-amal yang mereka lakukan itu, sehingga mereka semakin dekat kepada-Nya. Rasulullah dan kaum Muslimin akan melihat amal-amal kebajikan itu, sehingga mereka pun akan mengikuti dan mencontohnya pula. Sedangkan Allah memberikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang menjadi panutan, tanpa mengurangi pahala mereka yang mencontoh. Sebagaimana diketahui, kaum Muslimin akan menjadi saksi di hadapan Allah pada Hari Kiamat mengenai iman dan amalan dari sesama kaum yang didasarkan atas penglihatan mata kepala sendiri adalah lebih kuat dan lebih dapat dipercaya. Oleh sebab itu, kaum Muslimin yang melihat amal kebajikan yang dilakukan oleh mereka yang insaf dan bertobat kepada Allah, tentulah akan menjadi saksi yang kuat di Hari Kiamat, tentang benarnya iman, tobat dan amal saleh mereka itu. Ayat inipun berisi peringatan keras terhadap orang-orang yang menyalahi perintah agama, bahwa amal mereka itupun nantinya akan diperlihatkan kepada Rasul dan kaum Muslimin lainnya kelak di Hari demikian akan tersingkaplah aib mereka, karena akan terbukti bahwa amal-amal kebajikan mereka adalah amat sedikit, dan sebaliknya dosa dari kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan lebih banyak. Bahkan di dunia inipun akan diperlihatkan pula kurangnya amal saleh mereka dan banyaknya kejahatan yang mereka lakukan. Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa amalan orang-orang yang hidup, diperlihatkan kepada orang-orang yang telah mati, yaitu dari kalangan kaum keluarga dan sanak famili yang ada di alam wafatnya seseorang maka ia dikembalikan ke alam akhirat. Di sana Allah akan memberitahukan kepada setiap orang tentang hasil dari perbuatan-perbuatan yang telah dilakukannya selagi ia di dunia dengan cara memberikan balasan terhadap amal mereka. Kebaikan dibalas dengan kebaikan, dan kejahatan dibalas dengan azab dan Tafsir singkatnyaIlustrasi membaca Al-Qur'an ProductionsKemenag juga mengeluarkan tafsir singkat agar siapa pun dapat lebih mudah memahaminya. Berikut isi dari tafsir tersebutDan katakanlah, kepada mereka yang bertobat, "Bekerjalah kamu, dengan berbagai pekerjaan yang mendatangkan manfaat, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, yakni memberi penghargaan atas pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin juga akan menyaksikan dan menilai pekerjaanmu, dan kamu akan dikembalikan, yakni meninggal dunia dan pada hari kebangkitan semua makhluk akan kembali kepada Allah Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan di dunia, baik yang kamu tampakkan atau yang kamu sembunyikan."Demikian bacaan Surah At-Taubah ayat 105 yang ada pada Al-Qur'an beserta bacaan, arti, dan tafsirnya. Semoga dengan ulasan di atas kamu bisa lebih memahami arti dari surah tersebut, ya! Baca Juga 6 Tuntunan Al-Quran agar Lancar Dapat Kerja dan Rezeki Alhaaku mut takathur. 1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, Juz Amma' (Juz ke-30) tafsir ayat ke-1. حَتّٰى زُرۡتُمُ الۡمَقَابِرَؕ. Hatta zurtumul-maqoobir. 2. sampai kamu masuk ke dalam kubur. Juz Amma' (Juz ke-30) tafsir ayat ke-2. كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُوۡنَۙ. Hello Readers, kali ini kita akan membahas tentang ayat Al-Quran yang seringkali dilupakan oleh umat Islam, yaitu At Taubah 105. Bagi yang ingin meningkatkan pemahaman tentang Islam, mengetahui arti dari ayat ini sangat penting. Yuk, simak penjelasannya! At Taubah 105 Apa Isinya? At Taubah 105 merupakan salah satu ayat Al-Quran yang terdapat pada surat At Taubah. Ayat ini berisi tentang permohonan ampun dan pengampunan dosa. Secara harfiah, ayat ini berbunyi “Dan katakanlah, Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”. Dan orang-orang mukmin lain pun akan memberikan kepadamu maaf.” QS At Taubah 105. Arti Perkata dari At Taubah 105 Secara umum, At Taubah 105 mengajarkan tentang pentingnya bekerja dan berusaha untuk mencapai keberhasilan. Namun, dalam ayat tersebut juga terdapat pesan penting mengenai permohonan ampun dan pengampunan dosa. Berikut ini adalah arti perkata dari At Taubah 105 1. “Dan katakanlah, Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”. Pada bagian ini, Allah SWT mengingatkan kita untuk selalu bekerja dan berusaha dengan baik. Dalam Islam, bekerja adalah ibadah. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan. Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan kita dan memberikan balasan yang setimpal. 2. “Dan orang-orang mukmin lain pun akan memberikan kepadamu maaf.” Pada bagian ini, Allah SWT mengajarkan tentang pentingnya memohon ampun dan pengampunan dosa. Sebagai manusia, kita tidak luput dari kesalahan dan dosa. Oleh karena itu, kita harus selalu memohon ampun kepada Allah SWT dan meminta maaf kepada orang yang pernah kita sakiti. Dalam ayat ini juga terdapat pesan bahwa jika kita meminta maaf dengan sungguh-sungguh, maka orang lain akan memberikan kepadamu maaf. Memahami Makna dari At Taubah 105 At Taubah 105 mengajarkan tentang pentingnya bekerja dan berusaha dengan baik serta meminta ampun dan pengampunan dosa. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan. Selain itu, kita juga harus selalu memohon ampun kepada Allah SWT dan meminta maaf kepada orang yang pernah kita sakiti. Semoga dengan memahami arti dari At Taubah 105, kita dapat meningkatkan pemahaman tentang agama Islam dan menjadi manusia yang lebih baik. Jangan lupa untuk selalu berusaha dan memohon ampun kepada Allah SWT serta meminta maaf kepada orang lain. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya. Salam hangat, PenulisAyat105 Allah memiliki kunci alam ghaib, Hari Kebangkitan, Kebenaran hari penghimpunan وَ قُلِ اعۡمَلُوۡا فَسَیَرَی اللّٰہُ عَمَلَکُمۡ وَ رَسُوۡلُہٗ وَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ ؕ وَ سَتُرَدُّوۡنَ اِلٰی عٰلِمِ الۡغَیۡبِ وَ الشَّہَادَۃِ فَیُنَبِّئُکُمۡ بِمَا کُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَSelamat datang di blog kajian muslim, blog pembahasan dan pembelajaran umat islam, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang hukum tajwid dalam al-quran, tepatnya hukum tajwid surat at-taubah ayat 105, dalam surat at taubah ini yaitu ayat 105 terdapat 19 hukum tajwid pada ayatnya yang harus teman-teman fahami ketika membacanya, Surat at taubah ini adalah surat ke 9 dalam al-quran dan terletak pada juz ke 10, surat ini mempunyai 169 ayat, nah dalam penjelasan hukum tajwid disini sudah kami terangkan juga alasannya agar teman-teman dapat dengan mudah untuk memahaminya. Dalam mempelajari hukum tajwid pada saat mempelajarinya haruslah dipenuhi dengan tekad yang sungguh-sungguh dan juga harus dipenuhi dengan ketelitian, karena dalam beberapa hukum tajwid terkadang mempunya ciri yang hampir sama, oh ia dalam membaca al-quran bukan hanya hukum tajwid saja yang harus dipelajari akan tetapi pentingnya juga mempelajari makhraj dari huruf-huruf hijaiyah agar pengucapan huruf pada saat membaca al-quran tidak salah. Seperti pada penjelasan hukum tajwid sebelumnya, ketika kami menafsirkan hukum tajwid, kami selalu dibarengi dengan guru agar penafsiran hukum tajwidnya tidak salah, nah berikut adalah hukum tajwid pada surat at taubah ayat 105 dalam al-quran. Hukum tajwid surat at-taubah ayat 105 ARTINYA DAN KATAKANLAH, “BEKERJALAH KAMU, MAKA ALLAH AKAN MELIHAT PEKERJAANMU, BEGITU JUGA RASULNYA DAN ORANG-ORANG MUKMIN, DAN KAMU AKAN DIKEMBALIKAN KEPADA ALLAH YANG MENGETAHUI YANG GHAIB DAN YANG NYATA, LALU DIBERITAKANNYA KEPADA KAMU APA YANG TELAH KAMU KERJAKAN”. HUKUM TAJWID SURAT AT-TAUBAH AYAT 105 1. Mad thabi’i mad asli Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 2. Tafhim Lafadz allah dibaca tafhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah lam jalalah ada huruf yang berbaris fatah, cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat. 3. Idzhar safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf wau huruf idzhar safawy yaitu huruf wau atau fa, cara membacanya mim mati dibaca jelas serta bibir harus rapat. 4. Mad thabi’i mad asli Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 5. Mad silah khoshiroh Yaitu sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup yang ada barisnya, kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 6. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf mim huruf Qomariyyah, cara membacanya elam mati dibaca jelas. 7. Mad aridisukun Yaitu mad thabi’i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. 8. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal lebih baik berhenti daripada lanjut. 9. Mad thabi’i mad asli Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 10. Mad thabi’i mad asli Yaitu huruf elam bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 11. Mad thabi’i mad asli Yaitu huruf ain bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 12. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ghin huruf Qomariyyah, cara membacanya elam mati dibaca jelas. 13. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf syin huruf syamsiyyah, cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf dzal huruf syamsiyyah. 14. Mad thabi’i mad asli Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 15. Ikhfa safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba, cara membacanya suara mim mati ditahan serta dengung ke hidung. 16. Mad thabi’i mad asli Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 17. Ikhfa aqrob Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ta, cara membacanya suara nun mari dibaca antara idzhar dan idgham. 18. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf ta, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 19. Mad aridisukun Yaitu mad thabi’i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. Nah itulah penjelasan hukum tajwid yang ada pada surat at taubah ayat 105 dalam alquran, nah berikut ini ada sedikit tambahan tentang hukum alif elam agar teman-teman semakin faham dengan tajwid hukum alif elam. PENJELASAN 1. Alif lam syamsiyyah Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiyyahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiyyah Alif lam qomariyyah 2. Alif lam qomariyyah Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena qomariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara “L” seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas. Alif lam syamsiyyah Mungkin dalam artikel kali ini penjelasannya kami cukupkan, nantikan pembahasan hukum tajwid di artikel selanjutnya ya, dan jangan lupa untuk meng share artikel ini kepada teman-teman yang sedang belajar juga, agar mereka semakin faham tentang hukum tajwid dan dapat membaca al-quran dengan fasih. Tags Tajwid Surat At Taubah ayat 105 adalah ayat tentang motivasi amal dan etos kerja. Berikut ini terjemah per kata dan isi kandungan ayat tersebut. Surat At Taubah Ayat 105 dan Artinya وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ Dan Katakanlah “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. QS. At Taubah 105 Baca juga Ayat Kursi Terjemah Per Kata Berikut ini terjemah per kata Surat At Taubah ayat 105 dan وَ katakanlah قُلِ bekerjalah kalian اعْمَلُوا maka akan melihat فَسَيَرَى Allah اللَّهُ pekerjaan kalian عَمَلَكُمْ dan وَ rasul-Nya رَسُولُهُ dan وَ orang-orang beriman الْمُؤْمِنُونَ dan وَ kalian akan dikembalikan سَتُرَدُّونَ kepada إِلَىٰ Yang mengetahui عَالِمِ yang ghaib الْغَيْبِ dan وَ yang nyata الشَّهَادَةِ maka Dia memberitakan kepada kalian فَيُنَبِّئُكُمْ terhadap apa yang بِمَا adalah kalian كُنْتُمْ kalian kerjakan تَعْمَلُونَ Baca juga Surat Yunus Ayat 40-41 Terjemah Per Kata Isi Kandungan Surat At Taubah Ayat 105 Berikut ini isi kandungan surat At Taubah Ayat 105 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir, Fi Zilalil Quran, dan Tafsir Al Azhar. Isi kandungan ini juga telah dimuat di WebMuslimah dalam judul Isi Kandungan Surat At Taubah Ayat 105. 1. Surat At Taubah ayat 105 ini memerintahkan orang-orang beriman untuk beramal dan bekerja. Sebaliknya, orang beriman dilarang bersikap malas dan membuang-buang waktu. 2. Allah melihat dan menilai setiap amal hamba-Nya. Karenanya setiap amal harus dilakukan dengan ikhlas, bukan karena riya’ dan mengharap pujian manusia. Inilah etos kerja muslim. 3. Ayat ini memotivasi orang-orang beriman untuk bersungguh-sungguh dalam proses amal dan pekerjaannya karena proses itulah yang dilihat dan dinilai-Nya. Allah tidak menilai hasil dari usaha tersebut. 4. Allah Maha Mengetahui seluruh perbuatan manusia baik yang tersembunyi maupun yang yang terang-terangan. Allah Maha Mengetahui niat dan kualitas amal hamba-Nya. 5. Setiap manusia akan kembali kepada Allah dan mempertanggungjawabkan setiap amalnya. Demikian terjemah per kata dan isi kandungan Surat At Taubah Ayat 105. Tafsir lebih lengkap bisa dibaca di artikel Surat At Taubah Ayat 105. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah] .