Namun, setibanya di Pagatan, Datu Arsyad Lamak mendapat sakit yang membawanya sampai meninggal dunia dan akhirnya di makamkan di Pagatan. Menurut catatan H Ismail Khatib, seorang yang berilmu dan mulia. Tuan Mufti Haji Muhammad Arsyad atau Datu Arsyad Lamak, berpulang ke rahmatullah pada hari Sabtu 23 Rabiul Awwal 1275 Hijriah.

apahabar.com, BANJARMASIN - Datu Sanggul atau bernama Syekh Abdus Samad diketahui memiliki kedekatan khusus dengan Datu Kalampayan atau Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Keduanya dipertemukan dalam sebuah kejadian ganjil, namun diyakini kebenarannya oleh sebagian masyarakat Banjar.
1.Syekh Athaillah bin Ahmad Al-Mihsri Al-Azhar. MAKKAH 2.Syekh Muhammad bin Sulaiman Al-Kurdi. Madinah. Beliau sempat berdialog tentang masalah agama dan hukum-hukum Islam dengan Syaikhul Islam Haramain ini yg kala itu baru datang dari Mesir, beliau ini yaitu Syekh Muhammad Sulaiman Al-Kurdi adalah pengarang kitab Hawasyil Madaniyyah.
Bagi saya, kata Humaidy, pembauran etnis yang dilakukan Datu Kelampayan, bertujuan untuk penyebaran dan syiar agama Islam yang lebih luas, dan terbukti hal tersebut berhasil, hingga Islam menyebar di tanah Banjar seperti sekarang ini. Nama Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau dikenal sebagai Datu Kelampayan menempati hati masyarakat Kalimantan dan Indoensia.
Menurut silsilahnya, Guru Bangil merupakan zuriat ke-8 dari Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, dari istri Al-Banjari yang kedua, yang bernama Tuan Bidur. Moyang Guru Bangil yang bernama Sa'idah adalah anak dari Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dan Tuan Bidur.
silsilah datu kalampayan ke bawah
Judul Kitab yang kini diabadikan menjadi nama Mesjid terbesar di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Kitab ini menjadi panduan bagi tak sedikit pengajian keagamaan di Asia Tenggara. Ulama kelahiran Martapura, 13 Syafar 1122 Hijriah yang kenyang menggali ilmu keislaman di Makkah dan Madinah , pengaruhnya tak hanya tertanam pada masyarakat Kalimantan
Diriwayatkan, pada waktu Sultan Tahlilullah (1700 - 1734 M) memerintah Kesultanan Banjar, suatu hari ketika berkunjung ke kampung Lok Gabang. Sultan melihat seorang anak berusia sekitar 7 tahun sedang asyik menulis dan menggambar, dan tampaknya cerdas dan berbakat, dicerita-kan pula bahwa ia telah fasih membaca Al-Quran dengan indahnya.

Beliau mendapat beberapa julukan, di antaranya Matahari Islam Nusantara dan Mercusuar Islam Kalimantan. "Melihat perjuangan, pemikiran, dan karya besar di sepanjang perjalanan hidup Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, kami tidak meragukan jasa-jasa beliau sehingga wajar banyak rekomendasi untuk menjadikan beliau sebagai pahlawan nasional

.
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/18
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/154
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/99
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/277
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/252
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/42
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/20
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/478
  • silsilah datu kalampayan ke bawah