undangundang nomor 3 tahun 2020 tentang pertambangan mineral dan batubara. 3: peraturan menteri energi dan sumber daya mineral nomor 35 tahun 2013 tentang tata cara perizinan usaha ketenagalistrikan. 10: biaya / tarif. 0 / gratis (tidak dipungut biaya) produk layanan. no Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan alam yang terkandung didalamnya. Hal ini sudah lama menjadi perhatian investor asing karena potensi almanya sangat menguntungkan dan bisa membawa banyak keuntungan. Namun sayangnya Indonesia belum cukup mampu untuk mengelola sendiri kekayaan alamnya, sehingga Indonesia sangat membutuhkan bantuan dari luar atau dari asing. Hal inilah yang menyebabkan banyak investor asing datang ke Indonesia untuk mengambil kekayaan alam yang terkandung di Indonesia. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia mengatur hak dan kewajiban investor asing dalam melakukan bisnis pertambangan di Indonesia. Aturan yang bertujuan untuk mengatur kegiatan investor asing di Indonesia dituangkan dalam Undang-Undang maupun dalam Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Manusia serta peraturan lainnya yang berhubungan. Salah satu bentuk aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah kewajiban memiliki Izin Usaha Pertambangan. Apa itu Izin Usaha Pertambangan dan apa saja yang dibutuhkan untuk membuatnya? Simak lebih lanjut di bawah ini. Apa itu Izin Usaha Pertambangan? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara UU 3/2020, Izin Usaha Pertambangan selanjutnya disebut dengan IUP adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan. Usaha pertambangan yang dimaksud disini adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan, dan/atau pemurnian atau pengembangan dan/atau pemanfaatan, pengangkutan dan penjualan, serta pascatambang. Berdasarkan Pasal 36 UU 3/2020, IUP terdiri atas 2 tahap kegiatan, yaitu Eksplorasi, yang meliputi kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan Operasi produksi, yang meliputi kegiatan konstruksi, penambangan, pengolahan dan/atau pemanfaatan, serta pengangkutan dan penjualan. IUP dapat diberikan kepada Badan usaha, yaitu setiap badan hukum yang bergerak di bidang pertambangan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan dalam wilayah NKRI Koperasi Perusahaan perorangan IUP paling sedikit harus memuat Profil perusahaan Lokasi dan luas wilayah Jenis komoditas yang diusahakan Kewajiban menempatkan jaminan kesungguhan eksplorasi Modal kerja Jangka waktu berlaku IUP Hak dan kewajiban pemegang IUP Perpanjangan IUP Kewajiban penyelesaian hak atas tanah Kewajiban membayar pendapatan negara dan pendapatan daerah, termasuk kewajiban iuran tetap dan iuran produksi Kewajiban melaksanakan reklamasi dan pascatambang Kewajiban menyusun dokumen lingkungan Kewajiban melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah IUP Bagaimana cara mendapatkan IUP? Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara serta perubahannya PP Pelaksanaan Kegiatan Pertambangan Minerba, IUP diberikan oleh Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya berdasarkan permohonan yang diajukan oleh badan usaha, koperasi, dan perseorangan. Badan usaha disini bisa berupa badan usaha swasta, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik daerah. Perseorangan yang dimaksud juga bisa berupa orang perseorangan, perusahaan firma, atau perusahaan komanditer CV. Baik badan usaha swasta dalam rangka penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing ketentuannya sama saja, mengacu pada PP Pelaksanaan Kegiatan Pertambangan Minerba. Seperti telah disebutkan sebelumnya, IUP terdiri dari IUP Eksplorasi dan IUP Operasi Produksi. Kedua IUP ini terdiri atas Mineral logam Batubara Mineral bukan logam Batuan Ada beberapa persyaratan IUP, baik IUP Eksplorasi maupun IUP Operasi Produksi, yaitu Persyaratan administratif Persyaratan teknis Persyaratan lingkungan Persyaratan finansial Persyaratan Administratif Persyaratan administratif berbeda-beda tiap bidang usaha dan bentuk usaha. Untuk IUP badan usaha, koperasi, firma dan CV mineral logam dan batubara, persyaratan yang dibutuhkan adalah Surat permohonan Susunan direksi dan daftar pemegang saham Surat keterangan domisili Untuk IUP badan usaha, koperasi, firma dan CV mineral bukan logam dan batuan, persyaratan yang dibutuhkan adalah Surat permohonan Profil badan usaha Akta pendirian badan usaha yang bergerak di bidang usaha pertambangan yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang Nomor pokok wajib pajak Susunan direksi dan daftar pemegang saham Surat keterangan domisili Untuk IUP mineral logam dan batubara perseorangan, syarat administrasinya adalah Surat permohonan Surat keterangan domisili Untuk IUP mineral bukan logam dan batubara perseorangan, syarat administrasinya adalah Surat permohonan Kartu tanda penduduk Nomor pokok wajib pajak Surat keterangan domisili Persyaratan Teknis Untuk IUP Eksplorasi, persyaratannya meliputi Daftar riwayat hidup atau surat pernyataan tenaga ahli pertambangan dan/atau geologi yang berpengalaman paling sedikit 3 tahun Peta wilayah IUP yang dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan bujur sesuai dengan ketentuan sistem informasi geografi yang berlaku secara nasional Untuk IUP Operasi Produksi, persyaratannya meliputi Peta wilayah dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan bujur sesuai dengan ketentuan sistem informasi geografi yang berlaku secara nasional Laporan lengkap eksplorasi Laporan studi kelayakan Rencana reklamasi dan pascatambang Rencana kerja dan anggaran biaya Rencana pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasi produksi Tersedianya tenaga ahli pertambangan dan/atau geologi yang berpengalaman paling sedikit 3 tahun Persyaratan Lingkungan Untuk IUP Eksplorasi, persyaratan lingkungannya mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan untuk IUP Operasi Produksi, persyaratannya meliputi Pernyataan kesanggupan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Persetujuan dokumen lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Persyaratan Finansial Persyaratan finansial untuk IUP Eksplorasi meliputi Bukti penempatan jaminan kesungguhan pelaksanaan kegiatan eksplorasi Bukti pembayaran harga nilai kompensasi data informasi hasil lelang wilayah IUP sesuai dengan nilai penawarannya Persyaratan finansial untuk IUP Operasi Produksi meliputi Laporan keuangan tahun terakhir yang sudah diaudit oleh akuntan publik Bukti pembayaran iuran tetap 3 tahun terakhir Bukti pembayaran pengganti investasi sesuai dengan nilai penawaran lelang bagi pemenang lelang wilayah IUP yang telah berakhir Hubungi Kami Jika kamu membutuhkan jasa pendirian perusahaan, pengurusan izin perusahaan, jasa notaris, konsultan pajak, jasa pengacara, penyusunan dan pemeriksaan kontrak, dan konsultan bisnis, bisa banget nih hubungi Bizlaw! Bizlaw adalah layanan hukum yang terpercaya, terjangkau, berpengalaman, profesional, mudah diakses, dan dapat dipercaya lho! Caranya gimana sih kalau mau hubungi Bizlaw? Gampang banget! Kamu bisa kirim email ke info atau hubungi kami melalui telefon di 0812-9921-5128, atau datang langsung ke kantor kami di South Quarter, Tower A Lantai 18, Jl. RA. Kartini Kav 8, Cilandak, Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia. Bizlaw? Your one stop legal solution yang selalu siap membantu anda! Baca juga Pengajuan Perdamaian Oleh Debitor

IzinUsaha Pertambangan Operasi Produksi Komoditas Mineral Logam dan Batubara . Surat permohonan yang ditandatangani di atas materai oleh Direksi Badan Usaha/Ketua Koperasi/pribadi/pengurus perusahaan; Jika (a) Pemohon Badan Usaha : Daftar susunan Direksi dan komisaris (dan Akta pendirian atau akta perubahan dari notaris yang telah mendapat

BACA IZIN USAHA PERTAMBANGAN – MINERBABACA SIPB – BATUAN – MINERBABACA IPP IZIN PENGANGKUTAN & PENJUALAN 8_Persyaratan-Izin-Usaha-Jasa-Pertambangan-1 Format-Surat-Permohonan-IUJP-1 DAN KAMI JUGA MELAYANI JASA PEMBUATAN DOKUMEN RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA RKAB/ERKAB PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINERBA. JASA PENGURUSAN IZIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN IPPKH PERTAMBANGAN & NON PERTAMBANGAN. JASA PEMBUATAN DOKUMEN RENCANA REKLAMASI RR PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINERAL & BATUBARA. JASA PEMBUATAN DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG RPT PERUSAHAAN TAMBANG. JASA PEMBUATAN LAPORAN STUDI KELAYAKAN FS FEASIBILITY STUDY PERTAMBANGAN & NON PERTAMBANGAN. JASA PENYUSUNAN DOKUMEN EKSPLORASI JASA LINGKUNGAN PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL & UKL-UPL PERTAMBANGAN & NON PERTAMBANGAN. KETIKA ADA HAL YANG INGIN DITANYAKAN/DIKONSULTASIKAN TERKAIT BIAYA – BIAYA JASA PENGURUSAN IUJP /PERMINTAAN PENAWARAN, LEBIH LANJUT SILAHKAN HUBUNGI ADMIN WA/CALL 0817567000 / 0811815456 APABILA PEMOHON MEMINTA UNTUK DISURVEY KELOKASI TERKAIT IZIN YANG DIMOHON, BIAYA TRANSPORTASI & AKOMODASI MENJADI TANGGUNG JAWAB PEMOHON.
Informasimengenai bagaimana cara pengurusan izin usaha pertambangan mungkin dicari oleh anda sekarang ini. #oilandgas #petrochemical #powergeneration #generalindustry #pipes Barang logistik pertambangan Berat volume besi beton Biaya Pengiriman Barang Ke Luar Pulau cara pengiriman barang berat Distribusi barang antar pulau

Pertambangan merupakan kegiatan eksplorasi alam yang salah satunya membutuhkan beberapa dokumen penting agar bisa berjalan sesuai prosedur. Salah satunya adalah dokumen izin usaha pertambangan IUP. Kewajiban perusahaan memiliki IUP ini agar segala kegiatan aktifitas yang dilakukan terutama dalam hal ekplorasi penambangan berjalan sesuai aturan berlaku dan memiliki legalitas yang sah dimata demikian, masih banyak di lapangan perusahaan-perusahaan belum mengantongi IUP. Bahkan, aktifitas penambangan yang dilakukan berdampak buruk terhadap lingkungan karena ekplorasi maupun ekploitasi Usaha PertambanganApa itu IUP?IUP merupakan kepanjangan dari Izin Usaha Pertambangan. Kepemilikan IUP ini memiliki peran penting bagi sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, terutama pada aktifitas penambangan. IUP wajib dimiliki perusahaan bila ingin menjalankan aktifitas penambangan, baik penambangan mineral untuk logam atau non logam, bahkan batu merupakan bentuk izin khusus bagi perusahaan penambang yang menjalankan aktifitas eksplorasi agar legal secara hukum dan tidak bertentangan dengan aturan yang Biaya Pembuatan IUP?Biaya jasa pengurusan pembuatan IUP sangat terjangkau dengan kegiatan pertambangan Anda. Adapun biaya tersebut diluar biaya lain-lain seperti biaya pengadaan dokumen persyaratan. Untuk proses lama penerbitan sekitar 17 hari kerja setelah terbit nomor resi atau pemberitahuan tanda terima yang diterbitkan oleh Dinas PTSP. Agar perusahaan Anda dapat berjalan dengan lancar dan tidak kena denda administratif hukum maka segeralah mengajukan pembuatan IUP. Perusahaan dapat mengajukan IUP dengan mudah dan praktis. Caranya dengan menunjuk jasa pengurusan IUP agar prosesnya cepat dan efisien. Prosedur Pengurusan IUPDokumen yang harus dilengkapi untuk mendapatkan Izin Usaha Pertambangan meliputi syarat administratif yang diantaranya dokumen, syarat teknis, dan finansial. Secara Administratif, perusahaan yang ingin mengajukan izin usaha pertambangan wajib melampirkan surat permohonan pengajuan izin, melampirkan profil perusahaan, wajib memiliki nomor NPWP, serta memiliki Akta pendirian perusahaan terkait. Kelengkapan teknis yang harus dipenuhi mencakup lampiran daftar riwayat hidup, pernyataan sebagai tenaga ahli khususnya bidang pertambangan atau geologi. Selain itu, berkas yang harus dipenuhi juga menyerahkan peta WIUP yang didasarkan pada aturan yang materi finansial, perusahaan harus memiliki bukti penjaminan kesungguhan dalam aktifitas eksplorasi. Perusahaan juga wajib memberikan pembayawan nilai kompensasi atas hasil pelelangan WIUP yang diperoleh. Jasa Pengurusan IUPUntuk mempermudah mendapatkan IUP Anda bisa dengan cepat melalui jasa pengurusan IUP yang terpercaya dan profesional. Hal ini penting karena dalam dunia bisnis perizinan sangat penting namun pengurusannya juga susah-susah gampang. Bahkan, harus menguras banyak tenaga dan waktu selama mengajukannya. Oleh karena itu, cara praktisnya cukup serahkan pada jasa pengurusan IUP yang sudah profesional di bidangnya ini. Anda cukup sediakan berkas dokumen yang sudah ditentukan dan jasa pengurusan IUP akan membantu memproseskan untuk perusahaan Anda. Perlu diketahui bahwa masa berlaku izin usaha pertambangan dapat berlangsung 20 tahun. Untuk perpanjangan dapat berlangsung untuk dua kali durasi 10 tahun per perpanjangan. Jadi perusahaan dapat menjalankan aktifitas pertambangannya selama 40 tahun. Demikianlah sekilas informasi seputar Syarat dan Biaya Pembuatan IUP yang dapat membantu Anda dalam menjalankan pengurusan IUP segera. Agar teknis dilapangan tidak terkendala dan tidak berbenturan dengan peraturan yang ada.

prosedur waktu dan biaya pengurusan perizinan. Melalui pendekatan perudang-undangan dan konseptual, peneliti mengkaji problematika perizinan dalam mengeluarkan izin usaha pertambangan, telah mengkondisikan kepala daerah menjadi “raja-raja kecil” di daerahnya.(Gunawan Sardjito, 2009). Izin Usaha Pertambangan mayoritas Jasa Kepengurusan IUP IUP Keberadaan jasa pengurusan IUP dapat membantu perusahaan yang fokus pada bidang aktivitas penambangan mineral baik itu logam maupun non logam serta batu bara. Layaknya bidang usaha lainnya, bisnis pertambangan juga memerlukan izin secara khusus. IUP alias Izin Usaha Pertambangan yaitu bukti bahwa perusahaan Anda memang mengadakan aktivitas eksplorasi tambang secara legal dan tidak menyalahi aturan. Pada kenyataannya, masih banyak pertambangan belum memiliki izin ini. Perusahaan yang melakukan kegiatan penambangan secara ilegal dan tanpa izin tentunya dapat memberikan dampak buruk khususnya bagi lingkungan. Hal ini karena mereka melakukan eksplorasi maupun eksploitasi secara semena-mena. Usaha pertambangan tentunya memang memiliki daya tarik tersendiri karena keuntungannya begitu menarik. Meski demikian, sebagai masyarakat yang baik bisnis Anda harus memiliki legalitas, maka perlu mengantongi perizinan IUP ini. Definisi IUP yang Perlu Anda Ketahui Jasa Kepengurusan IUP Dan definisi dari IUP atau Izin Usaha Pertambangan ialah status legalitas bagi suatu pihak tertentu guna mengadakan observasi, studi kelayakan, hingga aktivitas eksplorasi khususnya berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Beberapa yang memungkinkan menerima jenis perizinan ini antara lain badan usaha mencakup perusahaan swasta maupun milik pemerintah baik Negara maupun Daerah. Selain itu, koperasi dan juga individu alias perseorangan. Perseorangan tersebut bisa jadi seorang individu berkewarganegaraan Indonesia WNI, perusahaan komanditer, maupun firma. Untuk mengajukan IUP ini, Anda dapat menunjuk jasa pengurusan IUP agar lebih praktis. Sementara itu, pemberian IUP kepada para pihak yang mengajukan yaitu jika sudah menerima izin WIUP. Maka dari itu, Anda terlebih dahulu harus mengajukan WIUP Wilayah Izin Usaha Pertambangan. Dalam satu area WIUP, terdapat kemungkinan adanya penerbitan IUP satu atau lebih dari satu. Berdasarkan peraturan yang tertuang dalam Undang-Undang mineral dan batu bara Minerba, ada dua tahapan IUP. Tahap pertama adalah Izin Usaha Pertambangan eksplorasi, yaitu aktivitasnya mencakup penyelidikan, eksplorasi, dan juga studi kelayakan. Sedangkan tahap kedua yaitu operasi produksi, yakni mencakup aktivitas dari konstruksi, penambangan, sampai penjualan. Cara Mengajukan IUP untuk Badan Usaha Untuk mengajukan jenis perizinan ini, Anda perlu memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan ini meliputi syarat administratif berupa dokumen-dokumen penting, syarat teknis, serta finansial. Berikut ini informasi detailnya. Syarat Administratif Berikut syarat administratif untuk pengajuan permohonan IUP bagi badan usaha baik swasta maupun milik pemerintah antara lain surat permohonan pengajuan izin, profil perusahaan, NPWP, akta pendirian badan terkait. Selain itu, perlu menyerahkan juga surat keterangan domisili tempat usaha tersebut berdiri yang terdapat legalisir asli, serta daftar nama-nama direksi serta para pemegang saham perusahaan. Syarat Teknis Berikutnya syarat teknis terdiri dari daftar riwayat hidup, surat pernyataan sebagai tenaga ahli khususnya pada bidang pertambangan maupun geologi minimal selama 3 tahun. Syarat lainnya yaitu menyerahkan peta WIUP berdasarkan aturan yang berlaku. Syarat Finansial Sementara persyaratan finansialnya yaitu bukti adanya penjaminan kesungguhan dalam aktivitas eksplorasi. Selain itu juga membayar nilai kompensasi sesuai dengan hasil pelelangan WIUP. Pentingnya Jasa Pengurusan IUP Dalam Bisnis Mengingat bahwa mengurus perizinan bukanlah suatu hal mudah dan memerlukan waktu serta tenaga tersendiri, maka tidak ada salahnya jika Anda menyewa jasa pihak ketiga. Jasa tersebut untuk mengurusi pengajuan perizinan tersebut. Dengan adanya bantuan dari jasa tersebut, maka Anda dapat lebih fokus pada kegiatan perencanaan bisnis hingga aktivitas produksi. Masa berlaku Izin Usaha Pertambangan sendiri paling lama yaitu 20 tahun. Masa berlaku tersebut dapat diperpanjang hingga dua kali dengan durasi 10 tahun per perpanjangan. Untuk membuat kegiatan usaha baik itu proses eksplorasi ataupun penambangan lancar, pertimbangkan menyewa jasa pengurusan IUP saja. Baca Juga Izin Bahan Peledak INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI Hubungi Kami Call / WA +62 811-1928-942 Email info dataRencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) di bidang Pertambangan Mineral dan Batubara; data Izin Usaha di bidang Pertambangan Mineral dan Batubara; Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi dan Laporan Kegiatan Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi. OPD Pemilik/Pemberi Data : Periode Data : Tahunan. ELEMEN: Latar Belakang IUP eksplorasi adalah izin yang diberikan untuk kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan dalam rangka pertambangan. Menurut Pasal 29 Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara “PP 23/2010”, IUP eksplorasi diberikan berdasarkan permohonan dari badan usaha, koperasi, dan perseorangan yang telah mendapatkan Wilayah Izin Usaha Pertambangan WIUP. Jangka waktu masing-masing IUP eksplorasi berbeda sesuai dengan jenis tambang yang ada pada wilayah tersebut. Pasal 42 UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara “UU Minerba” mengatur bahwa IUP eksplorasi untuk pertambangan mineral logam dapat diberikan untuk jangka waktu paling lama 8 tahun, sedangkan untuk non-logam paling lama 3 tahun, dengan pengecualian terhadap non-logam jenis tertentu yang dapat diberikan IUP selama 7 tahun. Untuk pertambangan batuan, dapat diberikan IUP selama 3 tahun, dan 7 tahun untuk pertambangan batubara. Dalam hal kegiatan eksplorasi dan kegiatan studi kelayakan, pemegang IUP eksplorasi yang mendapatkan mineral atau batubara yang tergali wajib melaporkan kepada pemberi IUP. Permohonan IUP Setelah Perolehan WIUP Dalam Pasal 30 PP 23/2010, diatur bahwa dalam jangka waktu paling lambat 5 hari kerja setelah penetapan pengumuman lelang, pemenang lelang WIUP mineral logam atau batubara harus memohonkan IUP eksplorasi kepada Menteri, gubernur, atau bupati. Apabila hal tersebut tidak dilakukan, pemenang lelang WIUP akan dianggap gugur dan uang jaminan kesungguhan yang sebelumnya sudah disetor akan menjadi milik Pemerintah. WIUP lalu akan ditawarkan kepada peserta lelang urutan berikutnya secara berjenjang dengan syarat nilai harga kompensasi data informasi sama dengan harga yang ditawarkan oleh pemenang pertama. Gubernur akan menyampaikan penerbitan peta WIUP mineral bukan logam dan/atau batuan yang dimohonkan, kepada bupati/walikota untuk mendapatkan rekomendasi dalam rangka penerbitan IUP eksplorasi. Pemohon yang telah mendapatkan peta WIUP beserta batas dan koordinat harus menyampaikan permohonan IUP eksplorasi kepada yang berwenang, paling lambat 5 hari kerja setelah penerbitan peta tersebut. Jika hal tersebut tidak dilakukan, pemohon dianggap gugur dan uang pencadangan akan menjadi milik Negara dan WIUP menjadi wilayah terbuka. Johan Kurnia Prosedur Pemberian Izin Usaha Pertambangan IUP Eksplorasi / 5 5 1 / 5 2 / 5 3 / 5 4 / 5 5 / 5 1 vote, avg. rating 85% score

JasaPengurusan Izin Usaha Pertambangan DI Kalimantan Timur,Berau,Kelay,Long Beliu

Persyaratan teknis apa saja yang harus dipenuhi oleh perusahaan tambang yang sudah berdiri contoh freeport untuk membangun smelter, dan juga perusahaan baru yang akan membangun smelter?Dear Saudara penanya,Berdasarkan pertanyaan Anda di atas, maka dapat kami uraikan jawabannya dengan memisahkan antara persyaratan bagi perusahaan baru yang akan membangun smelter dengan persyaratan bagi perusahaan tambang yang sudah berdiri. Penjelasannya adalah sebagai berikutA. Perusahaan Baru yang akan membangun smelterDalam hal ini, kami mengasumsikan bahwa perusahaan baru ini adalah perusahaan yang tidak memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi “IUP OP”, namun perusahaan tersebut ingin membangun smelter karena ingin memiliki usaha di bidang pengolahan dan pemurnian hasil ini dapat membangun smelter dengan terlebih dahulu memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus Pengolahan dan Pemurnian “IUP OPK Pengolahan dan Pemurnian”. Hal-hal yang harus dilakukan perusahaan tersebut untuk memperoleh IUP OPK Pengolahan dan Pemurnian adalah i Melampirkan surat permohonan pengajuan IUP OPK Pengolahan dan Pemurnian;ii Melengkapi keterangan di dalam formulir pengajuan IUP OPK Pengolahan dan Pemurnian; daniii Melengkapi checklist dokumen permohonan pengajuan IUP OPK Pengolahan dan dokumen yang harus dilampirkan dan izin yang harus dimiliki dalam Permohonan IUP OPK Pengolahan dan Pemurnian Mineral adalah1. Profil Perusahaan dengan mencantumkan a. Akta Pendirian dan Perubahan Perusahaan- Pertambangan dan Perdagangan pengolahan komoditas mineral yang dituju- Susunan Direksi Perusahaan- Pemegang Sahamb. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWPc. SIUPd. Surat Keterangan Domisilie. Tanda Daftar Perusahaanf. Pengesahan Akta Pendirian Perusahaan dari yang Berwenang2. Memorandum of understanding “MoU”/Perjanjian Jual Beli Antara Pemohon IUP Operasi Produksi Khusus dengan Pemegang IUP Operasi Produksi yang masih berlaku, dengan dataa. Spesifikasi Bahan Galianb. Volume Tonasec. Jangka Waktu MOU/Perjanjiand. Bermaterai Cukup3. MoU/Perjanjian Jual Beli/Purchase Order Antara Pemohon IUP Operasi Produksi Khusus dengan Pembeli End User yang masih berlaku, dengan dataa. Spesifikasi Bahan Galianb. Volume Tonasec. Tujuan Penjualand. Jangka Waktu MoU/Perjanjian4. Legalitas IUP Produksi SK IUP Operasi Produksi yang telah teregistrasi di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara/Clean and Clear CNC Data Teknis Pemilik Tambang/IUP Operasi Produksi Cadangan/Sumber Daya – Kapasitas Produksi – Surat Persetujuan Amdal atau FS/Studi Kelayakan6. Laporan Finansial Perusahaan Pemegang IUP Operasi Produksia. Bukti Pembayaran Iuran tetap 3 tiga tahun terakhirb. Bukti Pembayaran royalti 3 tiga tahun terakhir7. Perizinan Industri/Perizinan berdirinya pabrik8. Laporan Keuangan Perusahaan 3 Tahun Terakhir9. Laporan RKAB tahun terakhir dilegalisir dari Dinas Pertambangan setempat AMDAL atau UKL dan FS/Studi Kelayakan Pabrik yang dikeluarkan oleh Pejabat Tenaga AhliKetentuan mengenai anggaran dasar bagi perusahaan yang ingin mendapatkan IUP OPK Pengolahan dan PemurnianBerdasarkan Surat Edaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor di dalam Poin D dijelaskan bahwa Badan Usaha yang akan mendapatkan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan pemurnian dalam akta pendiriannya harus mencantumkan bergerak di bidang usaha pertambangan khususnya di bidang pengolahan dan pemurnian mineral dan/atau batubara serta dapat digabung dengan sektor perindustrian, perdagangan, perhubungan, energi, dan penanaman Perusahaan tambang yang sudah berdiriDalam hal ini, kami mengasumsikan bahwa tambang yang sudah berdiri ini adalah perusahaan yang sudah memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi “IUP OP” dan perusahaan tersebut ingin membangun smelter untuk melakukan pengolahan dan pemurnian terhadap hasil produksi dengan perusahaan yang tidak memiliki IUP OP, maka perusahaan yang sudah memiliki IUP OP tidak perlu mendapatkan IUP OPK Pengolahan dan Pemurnian terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan pengolahan dan pemurnian adalah kegiatan yang sudah termasuk di dalam cakupan IUP OP. Hal ini didasarkan pada Pasal 34 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara yang menyatakan“IUP Operasi Produksi meliputi kegiatan konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, serta pengangkutan dan penjualan”Hal ini didukung juga oleh Pasal 1 angka 18 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang menyatakan“Konstruksi adalah kegiatan usaha pertambangan untuk melakukan pembangunan seluruh fasilitas operasi produksi, termasuk pengendalian dampak lingkungan”Oleh karena itu, perusahaan tersebut tidak perlu lagi mengajukan permohonan untuk mendapatkan IUP OPK pemurnian dan pengolahan. Meskipun demikian, Perusahaan tersebut tetap harus mengurus Perizinan Industri/Perizinan berdirinya Pabrik yang diatur oleh Kementerian Perindustrian dan juga Pemerintah Daerah setempat di daerah smelter direncanakan untuk dibangun. Hal ini dikarenakan Smelter dianggap sebagai sebuah Hal-Hal lain yang perlu diperhatikanDapat kami sampaikan bahwa pada dasarnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral “ESDM” tidak memiliki standar yang resmi dalam proyek pembangungan Smelter. Namun, berdasarkan konfirmasi verbal kami kepada pihak Kementerian ESDM, ada hal-hal tertentu yang menjadi fokus dan kriteria utama dalam menilai kelayakan suatu rencana pembangunan Smelter. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikutI. DanaDana atau nilai investasi adalah fokus utama di dalam pembangunan Smelter. Pembangunan Smelter adalah proyek yang membutuhkan dana yang sangat besar. Berdasarkan beberapa literatur yang kami dapatkan, banyak Smelter yang telah ada di Indonesia memiliki nilai investasi lebih dari Rp1 Pasokan Listrik/Power PlantPasokan listrik ini harus diperhatikan karena Smelter membutuhkan pasokan listrik yang sangat besar. Oleh karena ini biasanya sebagian besar nilai investasi dari proyek smelter akan dialokasikan untuk pembangunan Power Plant untuk memasok kebutuhan listrik dari smelter tersebut. Mengenai penyediaan tenaga listrik ini juga harus memperhatikan ketentuan dari Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Ketersediaan Bahan BakuHal ini juga menjadi sangat penting karena jangan sampai ketika Smelter sudah dibangun tetapi bahan baku komoditas yang akan diolah terhenti suplainya sehingga tidak dapat beroperasi dan merugikan pemilik yang dapat kami sampaikan, 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara3. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik4. Surat Edaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor Tahun 2011 tentang Klasifikasi Badan Usaha di Bidang Pertambangan dalam Akta Pendirian Badan Usaha .
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/367
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/8
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/340
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/295
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/423
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/280
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/490
  • 4wl2vl0bm6.pages.dev/96
  • biaya pengurusan izin usaha pertambangan